Rabu, 22 September 2010

Dewa

Yang dimaksud Dewa disini adalah Jiwa kita sendiri yang berevolusi akibat proses pemurnian Jiwa.
Dalam system QRAK, Dewa tidak berhubungan dengan agama manapun karena system QRAK tidak menggunakan mantra-mantra ataupun doo – doa agama apapun serta tidak melakukan ritual apapun. Dewa disini juga bukan mahkluk jin ataupun mahkluk alien dari dimensi apapun. Pembangkitan Dewa disini murni pengelolaan system energi pada diri manusia dengan menggunakan energi QRAK.
Setiap manusia memiliki jiwa.
Jiwa merupakan sifat ataupun karakter manusia.
Karena jiwa itu adalah sifat maka jiwa memiliki jumlah yang tidak terbatas.
Jiwa ada yang positif dan juga ada yang negative.
Jiwa yang positif adalah:
- Jiwa cinta kasih
- Jiwa keberanian
- Jiwa kebijaksanaan
- Jiwa Kedamaian
- Jiwa Rejeki
- Jiwa Keberuntungan
- Jiwa Kemakmuran
- dll

Jiwa yang negative adalah:
- Jiwa penjudi
- Jiwa iri dengki
- Jiwa Pemalas
- Jiwa Penakut
- Jiwa Kemiskinan
- Jiwa Pembohong
- dll

Bentuk tubuh jiwa sama persis dengan bentuk tubuh fisik.
Saat jiwa dimurnikan sempurna, jiwa akan berevolusi menjadi tubuh emas dan duduk diatas teratai emas. Pada agama budha disebut jiwa mencapai bodisatva. Pada tradisi Tibet disebut sebagai tubuh vajra. Namun dalam system QRAK disebut sebagai tubuh Dewa.
Praktisi yang telah mencapai tingkat kedewaan akan memiliki kekuatan untuk mengendalikan elemen dari jiwa/karakter yang dimurnikan.
Misal:
- Dewa Rejeki memiliki kekuatan untuk mengendalikan rejeki
- Dewa keberuntungan memiliki kekuatan untuk mengendalikan keberuntungan
- Dll.

Berikut proses terbentuknya dewa:

Berpikir ->Tindakan ->Kebiasaan -> Sifat/Jiwa ->Dewa (melalui proses kultivasi)


Yang termasuk dalam kultivasi jiwa adalah:
• kultivasi Dewa rejeki
• kultivasi Dewa keberuntungan
• kultivasi Dewa Tolak Bala & Tolak Bangkrut
• kultivasi Dewa gTummo
• kultivasi Dewa Penghancur Segala Rintangan

(http://menjadidewa.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar