Selasa, 28 September 2010

Alam Semesta dalam Alam Semesta dan Alam Semesta Tak Berujung

Salam Qrakers,
Banyak orang -orang yang kebingungan terhadap klaim Qrak bahwa energi Qrak berada pada tingkatan 1 trilliun dipangkat 1trilliun dipangkat 1 trilliun dipangkat 1 trilliun dipangkat 1 trilliun sedemikian hingga mencapai tak terbatas lebih kecil dari Quark. Padahal Quark itu partikel terkecil. Bagaimana ini bisa, bahkan hitung-hitungan kalkulator pun tidak pernah mencapai angka seperti itu. Jawab saya jika yang dipakai sebagai tolak ukur adalah penemuan manusia dibidang fisika dalam ukuran masa kini tentu hal tersebut akan sulit diterima akal sehat. Pada jaman batu jika ada seseorang yang mengatakan bahwa 10 ribu tahun akan datang akan ada benda yang disebut lampu, televisi dan telepon, tentu orang tersebut akan dianggap gila oleh orang -orang pada masa tersebut, walaupun orang tersebut mampu membabarkannya secara detail teorinya karena memang dia memiliki kemampuan melihat masa depan. Orang-orang yg sulit percaya tersebut memang kebanyakan sebagai orang awam dan sulit mengalami perkembangan dan perubahan seperti katak dalam tempurung, mereka bukan tipe pengubah sejarah tetapi hanya tipe yang menjalani hidup sebagai lahir, mencari nafkah, menikah, punya anak dan kemudian mati.
Jika mereka mengikuti perkembangan hanya sebatas sebagai pemakai suatu produk dan peniru suatu produk, bukan tipe pencipta maka tipe orang ini saya anggap sebagai orang biasa saja.. Hal ini berbeda dengan seorang ilmuwan yang banyak tahu apa yang akan terjadi, puluhan tahun kedepan, ratusan bahkan ribuan tahun kedepan. Tipe orang ini saya anggap sebagai tipe orang yang luar biasa. Adalah sangat sulit mengikuti jalan pikiran orang yang luar biasa pasti akan dikucilkan. Segala sesuatu di dunia Qrak adalah sangat luar biasa sehingga akan lebih mudah dipahami oleh tipe luar biasa. Jadi sangatlah wajar jika orang tipe biasa selalu mencaci maki segala sesuatu yang ada di Qrak. ada satu hal lagi, orang tipe biasa selainh hanya bisa meniru dan memakai produk, lebih sering tidak bisa menerima perkembangan orang lain yang lebih cepat maju. Nah saya sarankan bagi Qrakers untuk selalu berusaha menjadi orang luar biasa yang selalu berpikiran terbuka dan tidak berprasangka sehingga kemajuan yang diperoleh akan lebih cepat terjadi dibandingkan dengan selalu berprasangka karena dunia Qrak menuntut untuk kita selalu berpikiran terbuka dan tidak berprasangka karena memang dunia Qrak selalu berevolusi, berubah bahkan sangat cepat evolusinya, jadi jika kita tidak coba menjadi orang luar biasa maka kita akan terpental dengan sendirinya dari dunia Qrak.
Artinya jika kita belajar Qrak dengan penuh prasangka dan waswas itu artinya kita tidak selaras dengan Qrak sehingga perkembangan kultivasi yang terjadi akan sangat lambat bahkan bisa mundur sama sekali. Baiklah saya minta Qrakers untuk berpikiran terbuka dari sekarang dan tidak berprasangka negatif terhadap Qrak, berprasangka boleh, hati-hati boleh tapi jangan dikonfrotir dengan logika masa kini yang masih terbatas karena pasti tidak akan nyambung karena Qrak adalah mencakup dunia spiritual, jadi banyak-hal hal yang sulit dibuktikan pakai metode fisika masa kini, hanya metode mata ketiga dan hati nurani yang mampu menjabarkan dunia Qrak, cobalah untuk berpikir cara ilmuwan, penuh kejujuran pada diri sendiri. Baiklah saya babarkan mengapa energi Qrak berada pada tingkatan 1 trilliun dipangkat 1trilliun dipangkat 1 trilliun dipangkat 1 trilliun dipangkat 1 trilliun sedemikian hingga mencapai tak terbatas lebih kecil dari Quark. Menurut yang kita pelajari bahwa alam semesta itu maha luas, terdiri dari milliaran galaksi, 1 buah galaksi terdiri dari milliaran bintang, dari bintang -bintang tersebut ada yg memiliki sistem tata surya, bumi adalah planet dari sistem tatasurya matahari. Dari bumi ini kita ambil sebuah debu, tentu kita tahu debu itu seukuran apa? sebutir debu itu dibelah akan menjadi beberapa kumpulan senyawa, dari 1 buah senyawa dibelah menjadi beberapa unsur, dari 1 unsur dibelah menjadi beberapa atom, dari 1 atom dibelah menjadi inti atom dan elektron dari 1 inti atom dibelah menjadi beberapa proton dan neutron, dari 1 prouton dan neutron dibelah menjadi beberapa quark. Nah inilah titik awal energi Qrak saat belum berevolusi.
Sang Budha pernah berkata bahwa didalam debu ada alam semesta, didalam alam semesta tersebut ada debu dan kemudian didalam debu tersebut ada alam semesta dan dialam semesta tersebut ada debu dan seterusnya hingga tak terbatas, tentu dapat dibayangkan betapa kecilnya ukuran debu yang terakhir yang bisa dibayangkan. Nah saat energi Qrak belum berevolusi alias masih berada pada tingkatan Quark, telah lahir Budha Qrak dan avatar Qrak yang menjadi penguasa alam semesta Qrak, alam semesta pada tingkatan Quark ini saya sebut ASQ1.
Selanjutnya dengan evolusi (kultivasi) yang saya lakukan tercipta alam semesta Qrak baru yang lebih kecil dari Quark dan saya sebut sebagai ASQ2, ini seperti ungkapan didalam debu terdapat alam semesta. Nah dengan terciptanya alam semesta baru tersebut maka tercipta pula avatar dan budha Qrak penguasa alam semesta tersebut (budha dan avatar tersebut saya sebut sebagai avatar dan budha yang lebih tinggi tinggkatannya dari avatar dan budha pada tingkat Quark. Evolusi terus terjadi sehingga tercipta alam semesta yang lebih kecil/halus lagi dari ASQ2, dan saya sebut sebagai ASQ3 dan pula terbentuk avatar dan budha penguasa ASQ3, ini seperti ungkapan didalam debu dari alam semesta dalam debu terdapat alam semesta. avatar dan budha yang terbentuk tentu lebih tinggi dari avatar dan budha ASQ2.

Saat ini evolusi di Qrak telah menghasilkan tingkatan avatar sebanyak trilliun dipangkat trilliun dipangkat lagi trilliun hingga….., dan alam semesta yang terbentuk juga otomatis sebanyak tingkatan avatar dan budha. Maka tidak salah jika saya mengklaim bahwa energi Qrak sangat lembut, trilliunan hingga tak terbatas lebih kecil dari Quark. Tentu Qrakers sendiri yang mata ketiganya telah berfungsi baik pasti telah melihat jumlah jenis avatar dan dewa yang dimiliki itu sangat banyak sekali. Apakah masih meragukan perkataan Budha bahwa di dalam debu terdapat alam semesta dan didalam alam semesta tersebut terdapat debu dan didalam debu tersebut terdapat alam semesta? Kalau kita melihatnya dengan mata fisik, dan sudut pandang materialistik, tentu kita akan sulit menerima perkataan tersebut, atau bisa jadi kita sulit menerima sesuatu yang tidak dijelaskan dalam ajaran agama kita sendiri, jika kita orang yg berpikir kerdil, tentu kita akan menganggapnya sesat. Jangan-jangan kita menganggap televisi, handpone, komputer adalah sesuatu yang sesat karena tidak tertulis dalam kitab suci kita, atau NARKOBA boleh kita konsumsi karena tidak tertulis dalam kitab suci sebagai yang dilarang, yang tertulis hanya alkohol.
Terima kasih
Rony

Tidak ada komentar:

Posting Komentar